Minggu, 02 Oktober 2016

Perkembangan Sistem Periodik Unsur

1. Pengelompokan Unsur Menurut Lavoiser
Pada tahun 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Unsur-unsur kimia itu dibagi menjadi menjadi empat kelompok, yaitu gas, Tanah, logam, dan non logam.
Kelemahan teori yang di kemukakan Lavoiser : Pengelompokan masih terlalu umum.
Kelebihan teori Lavoiser : Sudah mengelompok 33 unsur yang ada berdasarkan sifat kimia sehingga bias dijadikan refrensi bagi ilmuan setelahnya.

2. Pengelompokan unsur menurut J.W Dobereiner
Pada tahun 1829, Dobereiner mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.
ia mengemukakan bahwa massa atom relative stronsium sangat dekat dengan masa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip stronsium, yaitu kalsium dan barium dan juga mengemukakan beberapa kelompok unsur lain. Pengelompokan unsur ini disebut triade.
Kelemahan : pengelompokan unsur ini kurang efisien dengan adanya beberapa unsur unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triade tersebut.
Kelebihan : keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa Atom (Ar) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di masssa  atom  unsur pertama dan  ketiga.

3. Pengelompokan Unsur Menurut Chancourtois
Pada tahun 1862, Chancourtois mengelompokan unsur-unsur kimia berdasarkan kenaikan berat atom. dia merumuskan bahwa berat atom =  7 + 16n; n = urutan unsur.

4. Hukum oktaf Newland
pengelompokan unsur-unsur berdasarkan berdasarkan kenaikan massa atom relative. Newland mengemukakan penemuannya yang disebut hokum oktaf.
Newland menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur.
Disebut hokum oktaf karena sifat-sifat  yang sama berulang pada unsur ke delapan dan pola ini menyerupai oktaf music.
Hukum oktaf berlaku untuk unsur-unsur ringan.
Kelemahan : masih ditemukannya beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan tidak cocok untuk massa atomnya sangat besar.

5. Sistem Periodik Mendeleev
Pada tahun 1869, Mendeleev menyimpulkan bahwa sifat-sifst adalah fungsi periodic dari masa atom relatifnya. Artinya, unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodic.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar