1. Definisi
Perennialisme adalah
gerakan pendidikan yang memprotes terhadap gerakan pendidikan Progresivisme
yang mengingkari supernatural. Perennialisme adalh gerakan pendidikan yang
mempertahankan bahwanilai-nilai universal itu ada, dan bahwa pendidikan
hendaknya merupakan suatu pencarian dan penanaman kebenaran-kebenaran dan
nilai-nilai tersebut.
2. Karakteristik
Robert M. Hutchins
merangkum tugas pedidikan sebagai berikut: pendidikan mengandung mengajar.
Mengajar mengandung pengetahuan. Pengetahuan adalah kebenaran. Kebenaran,
dimanapun adalah sama. Karena itu pendidikan dimanapun seharusnya sama.
3. Dasar filosofis
Orientasi pendidikan
dari perennialisme adalah scholstisisme atau neo-thomisme, yang pada dasarnya
memandang kenyataan sebagai sebuah dunia akal pikiran dan Tuhan, pengetahuan
yang benar diperoleh melalui berpikir dan keimanan, dan kebaikan berdasarkan
perbuatan rasional.
4. Teori pendidikan
a. Tujuan pendidikan
Membantu anak menyingkap dan menanamkan
kebenaran-kebenaran hakiki. Oleh karena kebenaran-kebenaran tersebut universal
dan konstan, maka kebenaran-kebenaran tersebut hendaknya menjadi tujuan-tujuan pendidikan yang murni.
Kebenaran-kebenaran hakiki dapat dicapai dengan sebaik-baiknya melalui:
1) Latihan intelektual secara cermat untuk
melatih pikiran, dan
2) Latihan karakter sebagai suatu cara
mengembangkan manusia spiritual
b. Metode pendidikan
Latihan mental dan bentuk diskusi, analisis buku
melalui pembacaan buku-buku yang tergolong karya-karya besar, buku-buku besar
tentang peradaban barat.
c. Kurikulum
Berpusat pada mata pelajaran, cenderung
menetikberatkan pada: sastra, matematika, bahasa, dan humaniora, termasuk
sejarah. Kurikulum adalah pendidikan liberal.
d. Pelajar
Makhluk rasional yang dibimbing oleh prinsip-prinsip
pertama, kebenaran-kebenaran abadi, pikiran mengangkat dunia biologis.
e. Pengajar
1) Guru mempunyai peranan dominan dalam
penyelenggaraan kegiatan mengajar-mengajar di kelas.
2) Guru hendaknya orang yang telah
menguasai suatu cabang ilmu, seorang guru yang ahli bertugas membimbing diskusi
yang akan memudahkan siswa menyimpulkankebenaran-kebenaran yang tepat, tan
wataknya tanpa cela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar