Sabtu, 31 Desember 2016

definisi Ilmu

:
1. KBBI. Ilmu bermakna pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode yang ilmiah yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan menerangkan kondisi tertentu dalam bidang pengetahuan.
2. Afanasyef. Beliau adalah seorang pemikir Marxist dari Rusia yang menjelaskan tentang ilmu, dimana ilmu merupakan pengetahuan manusia tentang alam, pikiran dan masyarakat. Beliau mencerminkan alam & berbagai konsep, kategori & hukum-hukum, yang mana ketetapan & kebenarannya diuji oleh pengalaman praktis.
3. Mohammad Hatta. Ilmu ialah sebuah pengetahuan yang teratur mengenai pekerjaan hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dari dalam.
4. Izuddin Taufiq. Ilmu merupakan penelusuran informasi atau data melalui sebuah pengamatan, pengkajian & eksperimen, yang bertujuan untuk menetapkan hakikat, landasan dasar maupun asal usulnya.
5. Karl Pearson. Ilmu ialah keterangan yang stabil & komprehensif tentang suatu fakta dari pengalaman dengan istilah yang sederhana.
6. Ashely Montagu. Ilmu ialah pengetahuan dalam satu sistem yang berasal dari studi, pengamatan juga percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang suatu hal yang sedang dikaji.
7. John G. Kemeny. Ilmu ialah segala pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode ilmiah dan merupakan hasil dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode tersebut.
8. Thomas Kuhn. Ilmu merupakan himpunan kegiatan yang dapat menghasilkan banyak penemuan, baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya.
9. Poespoprodjo. Ilmu merupakan sebuah proses perbaikan diri secara berkesinambungan yang terdiri dari perkembangan teori & uji empiris.
10. Francis Bacon. Ilmu merupakan satu-satunya pengetahuan yang bersifat valid & hanya faktalah yang dapat menjadi objek pengetahuannya.
11. The Liang Gie. Ilmu ialah  serangkaian aktivitas manusia yang sifatnya rasional & kognitif dengan metode yang berupa prosedur & langkah-langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis guna untuk mencapai kebenaran & mendapatkan pemahaman serta penjelasan yang benar.
12. Dr. Maurice Bucaille. Ilmu merupakan kunci dalam mengungkapkan segala hal dalam bentuk apapun, baik dalam jangka waktu yang lama maupun singkat.
13. Harsojo. Ilmu adalah sekumpulan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan.
14. Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag. Ilmu merupakan sesuatu yang empiris, rasional (dapat diterima akal), umum & sistematik, dan dari keempat aspek tersebut terjadi secara serentak
15. Prof. Dr Syed Naquib Alattas. Ilmu merupakan ketibaan makna dalam diri seseorang yang dapat menyebabkan perubahan berdasarkan ilmu yang dicapai atau diperoleh.


Upaya untu meningkatkan hasil pertanian


1.       Intensifikasi
Ialah upaya untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa memperluas lahan pertanian yang telah ada. Upaya intensifikasi dilakukan dengan cara penggunaan pupuk, bibit unggul, pengairan, pemeliharaan, dan penyuluhan. Intensifikasi lebih dikenal dengan nama panca usaha.
Untuk keperluan irigasi pertanian, pemerintahan membngun waduk. Air yang ditampung diwaduk dialirkan ke lahan pertanian. Di bali, ada orgnisasi masyarakat yang khusus mengatur pengairan sawah disebut subak.
2.       Ekstensifikasi
Usaha meningkatkan hsil pertanian dengan memperluas lahan pertanian.
3.       Diversifikasi
Adalah usaha meningkatkan pertanian dngan cara memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian. Diversifikasi dilakukan agar pertanian tidak hanya menghasilkan suatu jenis tanaman.  Contoh diversifikasi pertanian adalah system tumpang sari yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang sama. Disversifikasi dapat dilakukan diantara dua musim tanam atau pada satu musim secara bersamaan.
4.       Rehabilitas
Adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbarui cara-cara pertanian yang ada atau mengganti tanaman tidak produktif lagi. Misalnya memperbaik sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi.

Definisi perkembangan menurut para ahli


Menurut Kamus Lengkap Psikologi (J.P. Chaplin, 2004: 134) perkembangan adalah kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.

Menurut
 Kartini Kartono seperti yang dikutip oleh Alex Sobur (2003:128) perkembangan adalah perubahan-perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses pematangan dari fungsi-fungsi psikis dan fisis pada diri anak yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam passage waktu tertentu, menuju kedewasaan. 
 
Bijou dan Baer (dalam Sunarto dan B. Agung Hartono, 2002:39) mengemukakan perkembangan adalah perubahan progresif yang menemukan cara organisme bertingkah laku dan berinterkasi dengan lingkungan.
 
Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan menyangkut fisik maupun psikis. (Syamsu Yusuf, 2002).


pengertian filsafat


Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani: ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Para filsuf memberi batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun batasan yang berbeda itu tidak mendasar. Selanjutnya batasan filsafat dapat ditinjau dari dua segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi.
Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya. Berikut ini disajikan beberapa pengertian Filsafat menurut beberapa para ahli:
Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.
Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni“ ( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu, yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
Imanuel Kant ( 1724 – 1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
1.       Apakah yang dapat kita kerjakan? (jawabannya metafisika )
2.       Apakah yang seharusnya kita kerjakan? (jawabannya Etika )
3.       Sampai dimanakah harapan kita? (jawabannya Agama )
4.       Apakah yang dinamakan manusia? (jawabannya Antropologi )
Notonegoro: Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.
Driyakarya : filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “.
Sidi Gazalba: Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.
Harold H. Titus (1979 ): (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.
Hasbullah Bakry: Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.
Prof. Mr.Mumahamd Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.
Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. : Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati.
Bertrand Russel: Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
Dari semua pengertian filsafat secara terminologis di atas, dapat ditegaskan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut


Definisi Pertumbuhan

OMAN KARNMANA
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlahprotoplasma sel pada suatu organisme, biasanya disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada keadaan semul

WISMOADY WAHONO
Pertumbuhan adalah proses yang mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman, dan sekaligus pertambahan dalam arti integrasi, saling keterhubungan dan kompleksitas

FIKTOR FERDINAND P. & MOEKTI ARIWIBOWO
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran volume, massa, tinggi, atau ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam bilangan atau secara kuantitatif

Pengertian Pertumbuhan Menurut para pakar, sebagai berikut :
Menurut Webster, Pengertian Pertumbuhan adalah proses penambahan ukuran dan pembesaran sel yang progresif yang mencerminkan pertumbuhan protoplasma.

Menurut Harjadi, Pengertian Pertumbuhan Tanaman adalah penambahan tinggi tanaman dan jumlah daun serta berat kering yang tidak dapat kembali ke bentuk semula.

Pengertian Pertumbuhan menurut Goldsworthy, Pertumbuhan adalah kenaikan dalam bahan tanaman, suatu proses total yang mengubah bahan mentah secara kimia dan menambahkannya dalam tanaman. Pertumbuhan tanaman terjadi pada tingkat mikroskopik saat sel membesar dan membelah sehingga terjadi pengembangan bagian tanaman yang dapat terlihat.


Karakteristik umum system


1)      Cenderung kearah entropi
Semua system cenderung menuju pada suatu keadaan terpecah belah, tidak teratur, lamban, dan akhirnya mati
2)      Hadir dalam ruang waktu
Semua system berada dalam ruang waktu
3)      Mempunyai batas-batas
Mempunyai batas-batas yang tidak menetap, tapi berubah-ubah.
4)      Mepunyai lingkungan
Semua system mempunyai lingkungan atau sesuatu yang berada diluarnya.  Semua system mempunyai lingkungan proksimal (lingkungan yang disadari oleh system) dan lingkungan distal (lingkungan yang tidak disadari olehsistem)
5)      Mempunyai variable dan parameter
Semua system mempunyai factor-faktor  yang mempebgaruhi struktur dan fungsi dari system. Factor-faktor dalam sisiem adalah variable, dan factor luar system adalah parameter.
6)      Mempunyai subsistem
Semua system termasuk system yang paling kecil skali oun mempunyai sub system, dan setiap sub system merupakan sebuah kesatuan yang terbatas, terbentuk dari bagin-bagian karakteristik-karakteristik tertentu.
7)      Mempunyai suprasistem

Semua system, keculi system yang terbesar dan beberapa sisitem tertutup, mempunyai suprasistem atau sisitem yang lebih besar.

DASAR-DASAR KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN


Filsafat teoritis adalah merangkum gagasan- gagasan yang biasa diperbincangkan dalam filsafat sebagai disiplin ilmu.
Sebagai contoh permasalahan didalam persamaan kuadrat ada hokum-hukum distributive yang perlu diuji. Pengujian itu memerlukan masalah yang bisa mengukuhkan atau membatalkan. Ini disebut dengan matematika teoritis.
Akan tetapi, ketika sebagian konsep aljabar itu digunakan untuk memecahkan masalah angka-angka didalam penjualan dan pembelian, konsep aljabar itu tidak lagi mamfaat untuk matematika itu sendiri, tetapi untuk konsep lain, yakni ekonomi. Konsep aljabar yang dimaksud adalah pembagian, pengurangan, penambahan, dan perkalian. Konsep itu kemudian digunakan dalam penghitungan angka-angka yang disebut dengan neraca rugi laba, ketika konsep aljabar digunakan dalam laporan rugi laba, hasilnya bukan lagi ilmu matematika, tetapi ilmu akuntasi. Akuntasi adalah bentuk lain dari matematika terapan.
  1. PENDIDIKAN SEBAGAI KONSEP
Tentang objek-objek filsafat, objeknya adalah materi, tumbuhan, yang bergerak, yang berfikir, dan yang bersimbol.
Materi adalah segala hal yang bisa diserap pancaindra.
Tumbuhan adalah segala bentuk perubahan yang terjadi didalam dirinya
Bergerak adalah segala bentuk yang berjiwa, berbadan sehingga mampu berpindah tempat.
Yang berfikir adalah bentuk konkret dari nalar yang terdiri atas masalah-masalah prinsif tertentu.
Yang bersimbol adalah wadah dari gagasan-gagasan tertentu dalam bentuk kata-kata maupun gambar.
Masing-masing konsep itu semata-mata tidak terpisah dari konsep-konsep lainnya, sehingga objeknya pun terpisah.
  1. ASAS PEMERIKSAAN KONSEP FILSAFAT PENDIDIKAN
Konsep pendidikan adalah struktur utuh dari ide-ide. Sebagai struktur, hal itu memiliki unsur-unsur yang fungsional, memiliki system input dan output, serta memiliki orientasi sehingga memiliki corak tertentu.

definisi pendidikan

1. Definisi pendidikan menurut kamus besar bahasa Indonesia  “proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan”.
2. Definisi pendidikan menurut (Muhammad Rifai, 2011:7) Pendidikam merupakan proses ketika kekayaan budaya nonfisik dipelihara atau dikembangkan dalam pengasuh anak-anak.
3. Definisi pendidikan menurut (Ki Hadjar Dewantara, 1977:14) Pendidikan itu merupakan daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak, selaras dengan alam dan masyarakatnya.
4. Dengan self awareness dan self insight, peserta didik dapat “terhubung” dengan dirinya dan mempunyai pemahaman lebih tentnag dirinya (Agus Wibowo, 2013).

5. Menurut Undang-Undang system pendidikan nasional (UU Sisdiknas) Nomor 20 tahun 2003, pada pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

definisi sistem

1. Pengertian sistem Menurut Arifin Rahman | Sistem adalamWebster New Collegiate Dictionary bahwa terdapat kata “syn” dan “Histanai” yang berasal dari bahasa Yunani berarti menempatkan bersama. Bahwa pengertian sistem adalah suatu kumpulan pendapat pendapat, (collection of opinions), prinsip prinsip (principles), dan lain lain yang membentuk suatu kesatuan yang berhubung hubungan satu sama lain.
2. Pengertian sistem menurut Ludwig von Bertallanffy |  Bahwa sistem adalah sekumpulan unsur unsur yang berada dalam keadaan yang berinteraksi.
3. Pengertian sistem berdasarkan A.Hall dan R. Fagen | bahwa pengertian sistem adalah sekumpulan objek, yang mencakup hubungan diantara objek tersebut (understanding of the system is a set of objects, which includes the relationship between the object), serta hubungan antara sifat yang mereka miliki (the relationship between their properties).
4. Pengertian sistem menurut Colin Cherry | Bahwa sistem adalah suatu keseluruhan yang dibentuk dari banyak bagian_suatu assambel dari berbagai macam sifat dan bagian bagian tersebut.
5. Pengertian sistem menurut Pamudji | bahwa sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir (An overall roundness or complex or organized), suatu himpunan atau perpaduan hal hal atau bagian bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan utuh ((a set or mix of things or parts forming part of a roundness or complex whole and intact)). Suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh, dimana didalamnya terdapat komponen komponen yang pada gilirannya merupakan sistem tersendiri (A determination or unified whole, in which there are components which in turn is a separate system) yang memiliki fungsi masing masing yang saling berhubungan satu dengan lainnya menurut pola, tata atau norma tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan (has the function of each are interconnected to one another according to a pattern, system or certain norms in order to achieve a goal.).
6. Sedangkan menurut Prajudi bahwa pengertian sistem adalah suatu jaringan dari prosedur prosedur yang berkaitan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dan suatu usaha ataupun urusan.
7. Pengertian Sistem menurut W.J.S. Poerwadarminta | bahwa sistem adalah sekelompok bagian bagian atau alat dan sebagainya yang bekerja bersama sama untuk melakukan sesuatu maksud.
8. Pengertian sistem menurut Sumantri | bahwa sistem adalah sekelompok bagian bagian yang bekerja bersama sama untuk melakukan suatu maksud. Bila terjadi kerusakan terhadap salah satu bagian maka sistem atau seluruh bagian tidak akan dapat menjalankan tugasnya sepenuhnya. Dengan kata lain, maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak tidaknya sistem yang telah terwujud akan mendapat gangguan.
9. Pengertian sistem menurut Musanef | bahwa Sistem adalah suatu sarana yang menguasai keadaan pekerjaan agar dalam menjalankan tugas dapat diatur, dan sistem adalah suatu tatanan dari hal hal yang paling berkaitan dan berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan dan satu keseluruhan
10. Pengertian sistem menurut Inu Kencana Syafi’ie | bahwa sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang terikat satu dengan yang lainnya. Bagian kecil atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk sistem dari rangkaian selanjutnya. Keadaan tersebut yang akan terus terjadi hingga tiba pada saat adanya bagian yang mengganggu kestabilan itu sendiri.

Permintaan


1.      Definisi permintaan
a.       James L. Pappas
Permintaan sebagai jumlah atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh pelanggan selama periode tertentu berdasarkan kondisi tertentu.
b.      Prof.Dr. Winardi
Permintaan sebagai jumlah suatu barng bersedia dibeli pembeli pada setiap harga tertentu, pada pasar tertentu, dan pada saat tertentu.
Permintaan jika dilihat dari sisi produsen adalah permintan terhadap barang atau jasa karena diperlukan sebagai masukan atau input dalam kegiatan proses produksi, sedangkan bagi konsumen permintaan di dasarkan pada adanya kebutuhan.
2.      Macam permintaan
a.       Permintaan efektif
Permintaan dari konsumen yang disertai dengan kemampuan membayar atau membeli.
b.      Permintaan potensial
Adalah permintaan yang emiliki kemampuan untuk membeli akan tetai belum melaksanakan pembelian tersebut
c.       Permintaan absolute
Adalah permintaan yang tidak berdaya guna.
Permintaan absolute ialah permintaan efektif ditambah dengan permintaan poensial
3.      Factor yang mempengaruhi permintaan
a.       Harga barang itu sendiri
b.      B. perubahan pendapat masyarakat
c.       Intensitaas kebutuhan
d.      Perubahan peradaban
e.       Pertambahan penduduk
f.       Perubahan selera konsumen
g.      Harga barang yang berkaitan
4.      Hokum permintaan
Menyatakan hubungan perbandingan terbalik antaraperubahan harga dan perubahan jumlah permintaan, sebagai berikut.
Jumlah barang dan jasa yang diminta akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apabila harga naik padaperiode tertentu.
5.      Kurva

Adalah kura yang menggambarka hubungan antara harga jumlahpermintaan danpembelian.

PENDEKATAN BIMBINGAN

a.       Pendekatan krisis
Adalah upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami krisis atau masalah.
Dalam pendekatan ini konselor menunggu klien yang datang , selanjutnya mereka memberikan bantuan sesuai dengan masalah yang dirasakan klien.
Pendekatan ini banyak dipengaruhi oleh aliranpsikoanalisis.
Psikoanalisis terpusat pada pengaruh masa lampau sebagai suatu hal yang menentukan bagi berfungsinya kepribadian pad masa kini
b.      Pendekatan remedial
Adalah upaya bimbingan yang diarahkan kepada indiidu ang mengalami kesulian.
Dalam pendekatan ini konselor memfokuskan pada kelemahan-kelemahan individu yang selanjutnya berupaya untuk memperbaikinya.
Pendekatan ni banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi behavioristik. Pendekatan behavioristik menekankan pada perilaku klien disini dan saat ini. Perilaku saat ini dari individu dipengaruhi oleh suasana lingkungan pada saat ini pula.
c.       Pendekatan preventif
Adalah upaya bimbingan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah-masalah umum individu dan mencoba mencegah jangan sampai terjadi masalah tersebut pada individu. Konselor berupaya untuk mengajarkanpengetahuan dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut.
                Pendekatan kuratif ini tidak didasari oleh teori tertentu yang khusus. Pendekatannya dapat dikatakan mempunyai banyak teknik terapi, tetapi hanya sedikit konsep.
d.      Pendekatan perkembangan
Visi bimbingan dan konseling adalah edukatif, pengembangan, dan outreach. Edukatif, karena titik berat kepedulian bimbingan dan konseling adalah edukatif, pengembangan, dan outreach. Edukatif, karena titik berat kepedulian bimbingan dan konseling terletak pada pencegahan dan pengembangan bukan pada korektif atau tarapeutik. Pengembangan, karena titik sentral tujuan bimbingandan koseling adalah perkembangan optimal.

Outrach, karena target populasi layanan bimbingan dan konseling tidak terbatas kepada individu bermasalah dan dilakukan secara individual. Teknik yang digunakan dalam bimbingan dan konseling perkembangan adalah pembelajaran, pertukaraninformasi, bermain peran, tutorial, da konseling (muro and kottman, 1995:5)

TATA HUKUM INDONESIA


1)      UUD 1945 merupakan hokum dasar tertulis NKRI yang memuat garis-garis besar hokum dalam penyelenggaraan negara.
2)      Ketetapan MPR-RI adalah keputusan MPR yang mengikat ke dalam dan keluar sebagai pengemban kedaulatan rakyat yang ditetapkan dalam sidang-sidang majlis.
3)      Undang-Undang adalah untuk melaksanakan UUD 1945 dan ketetapan MPR-RI
4)      Perpu: dibuat okeh presiden dalam kepentingan yang memaksa.
5)      Peraturan pemerintah: dibuat oleh pemerintah untuk melaksanakan pemerintah UU
6)      Keputusan presiden: bersidat mengatur dibuat oleh presiden.
7)      Peraturan daerah: peraturan untuk pelaksanaan aturan hokum diatasnya dan menampun kondisi khusus dari daerah yang bersangkutan.
Berdasarkan wujudnya:
a.       Hokum tertulis: dalam bentuk tulisan dan dibukukan.
b.      Hokum tidak tertulis: tidak dibukukan. Contohnya: konvensi.
Berdasarkan wilayah berlakunya:
a.       Hokum local: berlakunya hanya di satu daerah. Contoh: perda.
b.      Hokum nasional: berlaku hanya di satu negara. Contoh: UUD 1945
c.       Hokum internasional: berlaku dua negara atau lebih. Contoh: traktat.
Berdasarkan waktu yang diaturnya
a.       iuas constitute: hokum yang berlaku sekarang atau saat ini.
b.      Ius contituendum: hokum berlaku di masa yang akan datang (RUU)

c.       Hokum antarwaktu: hokum berlaku dimasa kini dan masa lalu

Negara

1.       Definisi negara
Negara adalah organisasi didalamnya terdapat rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintahan yang berdaulat (baik kedalam maupun keluar)
2.       Unsure-unsur terbentuknya negara
a.       Kontitutif
Unsure pokok dalam sebuah negara
Terbagi menjadi 3, yaitu:
1)      Rakyat
terbagi dua,
Dihubungkan dengan daerah
a.       Penduduk, orang yang menetap di suatu daerah secara turun temurun
b.      Bukan penduduk adalah yang tinggal di suatu daerah wilayah negara hanya untuk sementara waktu. Contoh: turis asing.
Dihubungkan dengan negara
a.       Warga negara adalah orang yang secara hokum merupakan anggota dari suatu negara.
b.      Bukan warga negara adalah orang yang beada pada suatu negara tapi secara hokum tidak menjadi anggota dari suatu negara tersebut. Contohnya: dubes, pedagang asing.
2)      Pemerintahan berdaulat
3)      Wilayah
Terbagi 3, yaitu
1.       Daratan
Batas daratan terbagi tiga, yaitu:
a)      Batas alam
b)      Batas buatan
c)       Batas menurut ulmu pasti
2.       Batas laut (12 mil dari garis pantai)
a)      Batas laut territorial
b)      Batas zonz bersebelahan (24 mil)
c)       ZEE (200 mil)
d)      Batas landa benua (>200 mil)
3.       udara
b.      Unsur deklaratif
Pengakuan dari negara lain baik secara de facto maupun de jure.