1)
D unia
persepsi mempunyai sifat-sifat ruang. Oblek-objek yang di persesi itu meruang,
berdimensi ruang. Kita menenal relasi-relasi serta penentuan-penentuan yang
berhubungan dengan ruang atas-bawah, kiri-kanan, depan-belakang, dekat jauh.
Mengenal persepsi ruang ini mengandung persoalan-persoalan psikologi yang
penting, terutama penglihatan sifat ruang.
2)
Dunia
persepsi mempunyai dimensi waktu. Dalam hal ini terdapat kesetabilan yang luas.
Objek-objek perspsi kurag lebih bersifat tetap. Namun, kita juga harus
memersepsi adanya perubahan terjadi dalam waktu. Kita mengamati lama dan
kecepatan. Persepsi juga membutuhkan waktu.
3)
Dunia
persepsi ini berstruktur menurut berbagai objek persepasi. Disana bebagai
keseluruhan yang kurang lebih berdiri sendiri menampakan diri: getalt-gestalt.
Diruang kelas yang kita persepsi, misalnya terdapat meja, papan tulis, para
mahasiswa, suara para mahasiswa, dan lain-lain. Persepsi gestalt merupakan
suatu pembahasan yang penting dalam psikologi persepsi.
4)
Sunia
persepsi adalah suatu benua yang penuh arti. Memersepsi tidak sama dengan
mengonstatir benda dan peristiwa tanpa makna. Yang kita persepsi selalu
merupakan tand-tanda, ekspresi-ekspresi, benda-benda dengan fungsi,
relasi-relasi yang penuh arti, serta peristiwa-peristiwa. Semua itu mengatakan
sesuatu kepada kita. Bandingkan , misalnya jika kita melihat sebuah pesawat
radio jika orang primitive yang melihatnya. Bagi kita, radio itu merupakan
pesawat sesuatu yang dapat kita apa-apakan yang dapat kita gunakan dalam
kehidupan kita sehari-hari pada era informasi ini. Radio mempunyai arti bagi
kita mengatakan sesuatu pada kita yang tidak dikenal oleh orang primitive
tersebut. Bagi orang primitive, radio itu tidak berarti. Oleh karena itu ia akan
menyebutnya benda ajaib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar