Senin, 26 Desember 2016

Kekeliruan dalam menafsirkan bimbingan

a.       Bimbingan identik dengan pendidikan
Keliru, karena bimingan hanya salah satu bagian etrpadu dari pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal, sesuai dengan apa yang diinginkan.
b.      Bimbingan hanya untuk siswa yang salah suai
Pengertian ini juga keliru, karena bimbingan di sekolah diperuntunkan bagi semua murid secara menyeluruh dan merta  dalam pada itu kekurangan waktu dan sarana lainnya menyebabkan sekolah tertentu hanya memusatkan pelaksanaan bimbingan itu bagi murid-murid yang salah suai saja.
c.       Bimbingan berarti bimbingan jabatan/pekerjaan
Bimbingan tidak hrus membantu murid dalam menentukan atau memilih pekerjaan saja. Bimbingan harus diselengarakan dalam segala dan keseluruhan aspek individu, termasuk, aspek fisik, mental, sosial, pribadi serta aspk akademiknya.
d.      Bimbingan diperuntunkan bagi murid sekolah lanjutan
Tidak benar bahwa bimbingan hanya diperuntukan bagi murid sekolah lanjutan saja. Bimbingan diperuntunkan bagi anak-anak, remaja, dan segala masa pekembangan, karena masalah itu akan tersa dalam masa perkembangan manapun juga.
e.      Bimbingan adalah usaha untuk memberikan nasihat
Bimingan bukan berarti member nasihat pada seseorang. Bimbingan dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada individu untuk mencapai pemahaman diri, dan tdak terdapat unsure paksaan bagi individu yang bersangkutan.
f.        Bimbingan menghendaki kepatuhan dalam tingkah laku
Yang dikehendaki hasil bimbingan bukan kepatuhan, melainkan penyesuaian diri.
g.       Bimbingan adalah tugas para ahli
Program bimbingan sekolah khusus , yang membutuhkan keahlian tertentusekolh memerlukan para ahli di bidangnya masing-masing. Akan tetapi tidak semua tugas bimbingan dan konseling dilaksanakan oleh para ahli. Dalam hal tertentu kadang-kadang peranan guru lebih menonjol dibandingkan para ahli, terutama dalam bimbingan di sekolah dasar, dimana guru sangat dekat dengan murid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar