Sabtu, 31 Desember 2016

DASAR-DASAR KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN


Filsafat teoritis adalah merangkum gagasan- gagasan yang biasa diperbincangkan dalam filsafat sebagai disiplin ilmu.
Sebagai contoh permasalahan didalam persamaan kuadrat ada hokum-hukum distributive yang perlu diuji. Pengujian itu memerlukan masalah yang bisa mengukuhkan atau membatalkan. Ini disebut dengan matematika teoritis.
Akan tetapi, ketika sebagian konsep aljabar itu digunakan untuk memecahkan masalah angka-angka didalam penjualan dan pembelian, konsep aljabar itu tidak lagi mamfaat untuk matematika itu sendiri, tetapi untuk konsep lain, yakni ekonomi. Konsep aljabar yang dimaksud adalah pembagian, pengurangan, penambahan, dan perkalian. Konsep itu kemudian digunakan dalam penghitungan angka-angka yang disebut dengan neraca rugi laba, ketika konsep aljabar digunakan dalam laporan rugi laba, hasilnya bukan lagi ilmu matematika, tetapi ilmu akuntasi. Akuntasi adalah bentuk lain dari matematika terapan.
  1. PENDIDIKAN SEBAGAI KONSEP
Tentang objek-objek filsafat, objeknya adalah materi, tumbuhan, yang bergerak, yang berfikir, dan yang bersimbol.
Materi adalah segala hal yang bisa diserap pancaindra.
Tumbuhan adalah segala bentuk perubahan yang terjadi didalam dirinya
Bergerak adalah segala bentuk yang berjiwa, berbadan sehingga mampu berpindah tempat.
Yang berfikir adalah bentuk konkret dari nalar yang terdiri atas masalah-masalah prinsif tertentu.
Yang bersimbol adalah wadah dari gagasan-gagasan tertentu dalam bentuk kata-kata maupun gambar.
Masing-masing konsep itu semata-mata tidak terpisah dari konsep-konsep lainnya, sehingga objeknya pun terpisah.
  1. ASAS PEMERIKSAAN KONSEP FILSAFAT PENDIDIKAN
Konsep pendidikan adalah struktur utuh dari ide-ide. Sebagai struktur, hal itu memiliki unsur-unsur yang fungsional, memiliki system input dan output, serta memiliki orientasi sehingga memiliki corak tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar