Senin, 26 Desember 2016

Motif



a.       Pengertian motif
1)      Sartain mengartikan motif sebagai suatu keadaan yang komplek dalam organism yang mengarahkan perilakunya kepada satu tujuan atau intensif.
2)      J.P Chaplin mengemukakan bahwa motif itu adalah suatu kegiatan dalam diri individu yang melahirkan, memelihara dan mengarahkan perilaku kepada suatu tujuan.
3)      Sigmund fred berpendapat bahwa motif merupakan energy dasar yang mendorong tingkah laku individu. Insting ini oleh Sigmund freud dibagi dua, yaitu sebagai berikut.
a)      instink kehidupan atau instink seksual atau instink libido, yaitu dorongan untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan keturunannya.
b)      Instink yang mendorong perbuatan-perbuatan agresif atau yang menjurus kepada kematian.
4)      Abin syamsudi makmun mengartikan motif sebagai suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak kea rah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak.
b.      Pengelompokan motif
PERTAMA, motif primer dan motif sekunder
1)      Motif primer
Disebut juga motif dasar. Motif ini menunjukan kepada motif yang tidak dipelajari. Dengn kata lin motif ini bersifat naluriah. Motif primer meliputi:
a.       Dorongnn fisiologis
b.      Dorongan umum dan motif darurat
2)      Motif sekunder
Motif ini disebut juga motif sosial. Motif ini motif yang dipelajari, dalam arti motif ini berkembang pada pengalaman. Dalam perkembangannya motif ini dipengaruhi oleh tingkat peradaban, adat istiadat, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat tempat individu itu berada.

KEDUA, menurut woodwort dan marquis. Dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a.       Motif atau kebutuhan organis, seperti: kebutuhan makan, minum.
b.      Motif darurat, seperti: motif untuk menyelamatkan diri.
c.       Motif objektif
1)      Motif untk melakukan eksplorasi atau motif menyelidiki
2)      Motif manipulasi, yaitu dorongan untuk menggunakan Sesutu dari lingkungan, sehingga dapat berguna dari dirinya dalam memelihara kelangsungan hidupnya.
3)      Motif interes.

KETIGA, berdasarkanatas jalarnya. Dibedakan kedalam dua bagian, yaitu sebagai berikut.
1)      Motif intrinsic
2)      Motif ekstrinsik

KEEMPAT, berdasarkan isi atau persangkutpautan, yaitu:
1)      Motif jasmaniah
2)      Motif Rohaniah

KELIMA, menurut Abraham H. Maslow motif-motif itu mempunyai saling berhubungan berjenjang, artinya suatu motif timbul kalau motif yang mempunyai jenjang yang paling rendah telah terpenuhi.
1)      Kebutuhan biologis
2)      Kebutuhan rasa aman
3)      Kebutuhan sosial/afiliasi
4)      Kebutuhan akan pemuasan harga diri
5)      Kebutuhan aktualisasi diri
Pengukuran motif
1)      Durasi kegiatannya
2)      Frekuensi kegiatannya
3)      Persistensinya
4)      Devosi
5)      Ketabahan
6)      Tingkatan aspirasinya
7)      Tingkat kualifikasi dari prestasi, produk atau output yang dicapai dari kegiatannya
8)      Aah sikapnya terhadap sasaran kegiatannya
Beberapa usaha untuk meningkatkan atau memperkuat motif
1)      Menciptakan situasi kompetisi yang sehat.
2)      Adakan pacemaking
3)      Menginformasikan tujuan yang jelas.
4)      Memberikan ganjaran.
5)      Member kesempatan untuk sukses.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar