Senin, 26 Desember 2016

Sistem pemerintahan parlementer




Dalam system pemerintahan ini parlementer mempunyai peran dominan dalam penyelenggaraan pemerintah Negara. Cabinet adalah komisi/bagian dari parlemen. Cabinet dipimpin oleh perdanan mentri yang merupakan pembentukan cabinet dan pemimpin parta yang menguasai mayoritas kursi di parlemen. Cabinet bertanggung jawab kepaada parlemen. kepala keluarga berperan sebagai penyeimbang hubungan antar parlemen dan cabinet.
1.      Prinsip-prinsip system pemerintahan parlementer
a.      Rangkap jabatan
Kontitusi Negara mengandung system parlementer akan menentukan bahwa mereka akan menduduki jabatan. Mentri harus merupakan anggota parlemen. Prinsip ini berbeda dengan ajaran trias politica yaitu adanya pemisah kekuasaan Negara menjadi 3 yang masing harus di jabat oleh penjabat yang berbeda.
b.      Dominasi resmi parlemen
Parlemen merupakan lembaga legislative tertinggi. Mereka tidak saja membuat uu baru, mlainkan juga memiliki kekuasaan unuk merevisi atau mencabut uu yang berlaku dan menentukan apakah sebuah uu bersifat konstitusional/tidak wewenang para mentri untuk memimpin lembaga-lembaga eksekutif dijamin oleh parlemen. Bila memutuskan untuk menarik keperayaan terhadap cabinet parlemen tinggal menyatakan mosi tidak percaya dan jabatannya akan digantikan oleh cabinet yang dapat diterima mayoritas anggota parlemen.
2.      Ciri system pemerintahan parlementer
Ø  Raja/ratu/presiden adalah kepala negara
Ø  Kepala Negara tidak sekaligus sebagai kepala pemeerintahan.
Ø  Perdana mentri bersama para mentri bertanggung jawab kepada parlemen.
Ø  Pembentukan cabinet didasarkan pada kekuatan-kekuatan di dalam parlemen
Ø  Parlemen dapat membubarkan cabinet dan kepala Negara dapat membubarkan parlemen dengan saran perdana mentri
Ø  Masa jabatan cabinet tidak ditentukan/tidak pasti
Ø  Kedudukn kepala Negara tidak dapat diganggu gugat
3.      Kelebihan dan kelemahan system pemerintahan parlemen
a.       Kelebihan
Ø  Lebih mudah mencapai kesesuaian pendapat antara legislative dan eksekutif.
Ø  Mentri lebih berhati-hati dalm melaksanakan tugasnya karena dapat dijatuhkan oleh parlemen.
b.      Kekurangan
Ø  Sering terjadi pergantian cabinet
Ø  Kedudukan dan eksekutif tidak stabil
Ø  Pergantian eksekutif yang mendadak membuat program kerj tidak terealisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar