Jumat, 30 Desember 2016

Rekontruksionalisme




Definisi
Rekontruksinalisme memandang pendidikan sebagai rekontrusi pengalaman-pengalaman yang berlangsung terus dalam hidup. Sekolah menjadi tempat utama berlangsungnya pendidikan haruslah merupakan gambaran kecil dari kehidupan sosial di masyarakat. Perkembangan lebih lanjut dari rekontruksionalisme dewey adalah rekontruksionalisme radikal,  yang memandang pendidikan sebagai alat membangun masyarakat masa depan.
Dasar filosofi
a.      Pragmatisme
Baik rekontruksionalisme dari jhon dewey maupun dari George S. Counts bersumber pada pragmatisme. Pragmatism menganggap kenyataan sebagai dunia pengalaman, yang diperoleh melalui pendirian, yang kebenarannya tergantung pada kegunaannya dalam masyarakat.
b.      Nepositivisme
Yang menjadi dasar pemikiran kaum nepositivisme adalah humanism ilmiah, yang menghargai harkat dan martabat manusia, dan mempunyai keyakinan teguh bahwa ilmu dapat dipergunakan untuk membangun masyarakat masa depan.
Teori pendidikan
a.      Tujuan pendidikan
1)      Sekolah rekontruksionis berfungsi sebagai lembaga utama untuk melakukan perubahan sosial, ekonomi, dan politik dalam masyarakat.
2)      Tugas sekolah-sekolah rekontruksionis adalah mengembangkan insinyur-insinyur sosial, warga-warga Negara yang mempunyai tujuan mengubah secara radikal wajah masyarakat masa kini.
b.      Metode pendidikan
Analisis keriti terhadap kerusakan-kerusakan masyarakat dan kebuuhan-kebutuhan progmatik untuk perbaikan. Dengan demikian menggunakan metode pemecahan masalah, analisis kebutuhan, dan penyusunan program aksi perbaikan masyarakat.
c.       Kurikulum
Berisi mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat masa depan.
Struktur organisasi kurikulum terbentuk dari cabang-cabang ilmu sosial dan proses-proses penyelidikan ilmiah sebagai metode pemecahan masalah.
d.      Pelajar
Siswa hendaknya dipandang sebagai bunga yang sedang mekar. Ini berarti bahwa siswa adalah generasi muda yang sedang tumbuh menjadi manusia pembangun masyarakat masa depan dan untuk itu perlu dilatih keras.
e.       Pengajar
1)      Direktur proyek
Oleh karena itu guru harus membuat para peserta didik menydari masalah-masalah yang dihadapi umat manusia, membantu mereka mengenali masalah tersebut.
2)      Pemimpin penelitian
Guru harus terampil dalam membantu peserta didik menghadapi kontroversi dan perubahan, karena sebagian mesar masalah-masalah yang dipecahkan adalah masalah-masalah kontroversional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar